counters

Kamis, 21 November 2013

DAKWAH DAN KISAH HABIB MUNZIR

DAKWAH DAN KISAH HABIB MUNZIR


Al-Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa atau lebih dikenal dengan Munzir bin Fuad bin Abdurrahman Almusawa meninggal di RSCM pada Minggu (15/9/2013)sekitar pukul 15.30 WIB. jenazah Habib Munzir dimakamkan di pemakaman Habib Kuncung
Dalam situs resmi majelis Rasulullah, tercatat perjalanan Habib Munzir sejak merintis majelis Rasulullah. Termasuk juga beberapa catatan biografi pria yang lahir di Cipanas, Jawa Barat, 23 Februari 1973 itu.

Habib Munzir adalah anak keempat dari empat bersaudara dari pasangan Fuad bin Abdurrahman Al-Musawa dan Rahmah binti Hasyim Al-Musawa. Ia mulai mendalami Ilmu Syariah Islam di Ma’had Assaqafah Al Habib Abdurrahman Assegaf di Bukit Duri Jakarta Selatan, lalu mengambil kursus bahasa arab di LPBA Assalafy Jakarta Timur.

Ia memperdalam lagi Ilmu Syari’ah Islamiyah di Ma’had Al Khairat, Bekasi Timur, yang dipimpin oleh Habib Naqib bin Muhammad bin Syehk Abu Bakar bin Salim. Setelah itu, Habib Munzir menimba ilmu di pesantren Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz bin Syech Abubakar bin Salim di Tarim Hadhramaut Yaman pada tahun 1994 untuk mendalami bidang syari'ah 4 tahun.

Kembali dari Yaman, Habib Munzir kembali ke Jakarta memulai berdakwah pada tahun 1998. Setelah berjalan kurang lebih enam bulan, Habib Munzir memulai membuka majelis setiap malam Selasa.

Setelah jamaahnya semakin padat, Munzir lalu memusatkan pengajiannya di Masjid Raya Almunawar Pancoran, Jasel. Hingga kini, anggotanya mencapai jutaan orang. Dia juga sering muncul di televisi.

Tak heran, Presiden SBY dan sejumlah pejabat lain cukup dekat dengan Habib Munzir. Dalam sejumlah peringatan Isra Mi'raj atau Maulid Nabi Muhammad SAW, para pejabat kerap hadir di acara majelis Rasulullah.

HABIB MUNZIR BERMIMPI BERTEMU DENGAN NABI MUHAMMAD SAW

jauh sebelum meninggal, Habib Munzir pernah menulis dalam blognya tentang mimpinya yang akan 'dijemput' oleh Nabi Muhammad SAW saat berusia 40 tahun. Seperti diketahui, Habib Munzir lahir di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, 23 Februari 1973. Itu artinya umur Habib Munzir genap 40 tahun 7 bulan kurang.

Mimpi bertemu dengan Nabi Muhammad tersebut dia tulis di blognya http://majeliskecil.wordpress.com/ pada tanggal 6 Mei 2011 lalu. Mungkinkan mimpi tersebut sebuah pertanda?

Berikut petikan tulisan Habib Munzir tentang mimpi bertemu dengan Nabi Muhammad SAW yang akan menjemputnya saat dirinya berusia 40 tahun:

"Aku teringat mimpiku beberapa minggu yg lalu, aku berdiri dg pakaian lusuh bagai kuli yg bekerja sepanjang hari, dihadapanku Rasulullah saw berdiri di pintu kemah besar dan megah, seraya bersabda : semua orang tak tega melihat kau kelelahan wahai munzir, aku lebih tak tega lagi, kembalilah padaku, masuklah kedalam kemahku dan istirahatlah
Ku jenguk dalam kemah mewah itu ada guru mulia, seraya berkata :kalau aku bisa keluar dan masuk kesini kapan saja, tapi engkau wahai munzir jika masuk kemah ini kau tak akan kembali ke dunia..

Maka Rasul saw terus mengajakku masuk, masuklah.. kau sudah kelelahan.., kau tak punya rumah di dunia(memang saya hingga saat ini masih belum punya rumah) , tak ada rumah untukmu di dunia, karena rumahmu adalah disini bersamaku.., serumah denganku.., seatap dg ku, makan dan minum bersamaku .. masuklah,,,
Lalu aku berkata : lalu bagaimana dg Fatah Jakarta? (Fatah tegaknya panji kedamaian Rasul saw), maka beberapa orang menjawab dibelakangku : wafatmu akan membangkitkan ribuan hati utk meneruskan cita citamu,..!!, masuklah,,,!
Lalu malaikat Izrail as menggenggamku dari belakang, ia memegang dua pundakku, terasa seluruh uratku sudah digenggamannya, seraya berkata : mari kuantar kau masuk.. mari
Maka kutepis tangannnya, dan aku berkata, saya masih mau membantu guru mulia saya, maka Rasul saw memerintahkan Izrail as untuk melepaskanku..
Aku terbangun

Semalam ketika aku rebah dalam kegelapan kulihat dua tamu bertubuh cahaya, namun wajahnya tidak bertentuk kecuali hanya cahaya, ia memperkenalkan bahwa ia adalah Izrail as..
Kukatakan padanya : belum belum.. aku masih ingin bakti pada guru muliaku.. pergilah dulu, maka ia pun menghilang raib begitu saja.

Tahun 1993 aku bermimpi berlutut dikaki Rasul saw, menangis rindu tak kuat untuk ingin jumpa, maka Sang Nabi saw menepu pundakku tenang dan sabarlah..sebelum usiamu mencapaii 40 tahun kau sudah kumpul bersamaku
Usia saya kini 37 tahuh pada 23 feb 73, dan usia saya 38 tahun pada 19 muharram ini.

Peradangan otak ini adalah penyakit terakhirku, aku senang wafat dg penyakit ini, karena Rasul saw beberapa bulan sebelum wafatnya terus nebgeluhkan sakit kepala..

Salam rinduku untuk kalian semua jamaah Majelis Rasulullah saw kelak, jika terjadi sesuatu padaku maka teruskan perjuanganku.. ampuni kesalahanku.., kita akab jumpa kelak dg perjumpaan yg abadi..
Amiin..

Kalau usiaku ditakdirkan lebih maka kita terus berjuang semampunya, tapi mohon jangan siksa hari hariku.. hanya itu yg kuminta..

 
Kini beliau telah wafat.dan smoga ALLAH SWT mengabulkan semua mimpi mimpi beliau.

dan diterima smua amal ibadah nya.

1 komentar:

  1. Subhanallah aku sampe meneteskan air mata membacanya semoga aku seperti beliau amiin...

    BalasHapus